Senin, 06 Mei 2019

He Gives and Take it Back


“TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN”
Ayub 1:21b
Siapakah diantara kita yang tidak mengenal Ayub? Ayub merupakan seorang yang saleh pada zamannya. Suatu kali ia mengalami pelbagai cobaan dari Tuhan. Pencobaan itu datang terus menerus. 

Lalu, apakah yang dilakukan Ayub? Dengan kerendahan hati, Ayub mengakui, bahwa apa yang ia miliki selama ini berasal hanya dari Tuhan, Sang Pencipta langit dan bumi. Tak ada satupun yang tidak berasal dari Tuhan. Sehelai benang pun diberikan oleh Tuhan. Karena itu, Ayub sama sekali tidak mengeluh. Ia sangat percaya bahwa semua yang “dimiliki” manusia hanyalah titipan dari Tuhan. Karena itu, Tuhan berhak untuk mengambilnya dari manusia.

Bagaimana dengan kita? Kita sering lupa, bahwa semua yang kita miliki sekarang sifatnya hanyalah sementara. Kita diberi segala sesuatu oleh Tuhan, yakni harta material. Kita menjadi sayang terhadap harta tersebut. Tetapi kita menjadi lupa, bahwa harta itu tidak selamanya menjadi milik kita.  Ketika Tuhan mengambil, kita justru mengeluh pada Tuhan, bahkan tak jarang iman kita menjadi undur.

Jikalau kita masih melakukan itu, marilah kita belajar dari Ayub. Kita tidak berhak untuk melarang Tuhan untuk mengambil harta yang kita punyai. Tuhan ada diatas segala-galanya. Kita hanyalah sebutir debu kecil di mata Tuhan. Sebagai anak Tuhan, kita seharusnya menyadari betul dan bersyukur, bahwa Tuhan telah memperhatikan kita. Kita tidak dibiarkanNya hidup tanpa apapun di tangan kita. 

Terakhir, kiranya kita semakin dikuatkan oleh Tuhan dalam menjalani setiap pergumulan  yang   terjadi dalam kehidupan kita masing-masing setiap hari. Amin.

He Gives and Take it Back

“TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN” Ayub 1:21b Siapakah diantara kita yang tidak mengenal Ayub? A...